TEORI
Teori (theory) adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi yang sistematis yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Kinney, Jr. (1986) menyebutkan bahwa riset empiris melibatkan teori, hipotesis dan fakta. Teori dan hipotesis merupakan dua hal yang berbeda tetapi berhubungan. Riset yang bersifat peng¬ujian (konfirmasi), teori digunakan untuk membangun hipotesis, jadi hipotesis dibangun berdasarkan teori.
HIPOTESIS
Tidak semua penelitian menggunakan hipotesis. Hanya penelitian berupa pengujian hipotesis yang menggunakan hipotesis (saintifik). Penelitian tipe eksploratori (natrualis) tidak menggunakan hipotesis. Alasan¬nya adalah pendekatan saintifik menggunakan teori atau logika atau riset-riset sebelumnya untuk menguji feno¬mena yang ada, sehingga hipotesis-hipotesisnya dapat diketahui di awal riset dan harus dikembangkan. Pende¬katan naturalis tidak menggunakan hipotesis karena yang akan diteliti adalah sesuatu di bawah permukaan (misainya kultur) yang belum tampak sebelum diobservasi dengan mendalam.
Teori (theory) adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi yang sistematis yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Kinney, Jr. (1986) menyebutkan bahwa riset empiris melibatkan teori, hipotesis dan fakta. Teori dan hipotesis merupakan dua hal yang berbeda tetapi berhubungan. Riset yang bersifat peng¬ujian (konfirmasi), teori digunakan untuk membangun hipotesis, jadi hipotesis dibangun berdasarkan teori.
HIPOTESIS
Tidak semua penelitian menggunakan hipotesis. Hanya penelitian berupa pengujian hipotesis yang menggunakan hipotesis (saintifik). Penelitian tipe eksploratori (natrualis) tidak menggunakan hipotesis. Alasan¬nya adalah pendekatan saintifik menggunakan teori atau logika atau riset-riset sebelumnya untuk menguji feno¬mena yang ada, sehingga hipotesis-hipotesisnya dapat diketahui di awal riset dan harus dikembangkan. Pende¬katan naturalis tidak menggunakan hipotesis karena yang akan diteliti adalah sesuatu di bawah permukaan (misainya kultur) yang belum tampak sebelum diobservasi dengan mendalam.
Hipotesis berbeda dengan Proposisi.
Menurut Kinney, Jr. (1986) hipotesis (hypothesis) adalah prediksi tentang fenomena. Proposisi (proposition) adalah pernyataan tentang konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika dihubungkan dengan fenomena yang diobser¬vasi. Proposisi dimaksudkan untuk tidak diuji kebenarannya. Jika proposisi dimaksudkan untuk diuji dan dihubungkan dengan pengujian empiris maka disebut dengan hipotesis.
Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
Hipotesis dapat ditulis dalam bentuk hipotesis (0) (nol) hypothesis) maupun hipotesis alternatif (alternative hypothesis) atau keduanya. Hipotesis nol dicoba untuk ditolak dan hipotesis alternatif dicoba untuk diterima. Hipotesis nol (null hypothesis) merupakar dugaan yang menyatakan hubungan dua buah variabel adalah jelas dan tidak terdapat perbedaan di antaranya. Hipotesis alternatif (alternative hypothesis) yang berlawanan dengan hipotesis nol me¬nunjukkan terdapatnya perbedaan antara dua variabel.
Ho : A tidak lebih besar dari B.
HA : A lebih besar dari B.
KLASIFIKASI HIPOTESIS
• Hipotesis deskriptif
HA: Manajer yang dikompensasi berdasarkan besarnya laba akan cenderung menaikkan laba perusahaan.
• Hipotesis hubungan
Hipotesis hubungan merupakan per¬nyataan tentang hubungan dua buah variabel. Hipotesis hubungan dapat diklasifikasikan kembali menjadi hipotesis korelasi (correla¬.tional hypothesis) dan hipotesis penjelas atau kausal (explanatory hypothesis atau causal hypothesis).
• Hipotesis korelasi
Hipotesis korelasi (correlational hypothesis) merupakan hipo¬tesis yang menyatakan dua variabel terjadi bersamaan tanpa diketahui mana yang mempengaruhi yang lainnya. Hipotesis ini biasanya diuji dengan alat statistik korelasi.
HA : Terdapat hubungan positif antara besarnya kompensas: dan laba perusahaan.
• Hipotesis penjelas (explanatory hypothesis) atau hipotesis kausal (causal hypothesis) adalah hipotesis yang menyatakar hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel yang lainnya. Yang dipengaruhi adalah variabel dependen (VD) dam variabel yang mempengaruhi adalah variabel independen (VI). Hipotesis kausal dapat diuji dengan alat statistik regresi.
HA: Perubahan laba (VI) secara positif akan berpengaru.¬terhadap harga saham (VD).
• Hipotesis Kangguru
H.A: Terdapat pengaruh yang positif antara jumlah kehamilan Ibu-Ibu di Yogyakarta dengan populasi Kangguru Australia.
Pengembangan Hipotesis
Hipotesis tidak dapat terjadi begitu saja. Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori ang relevan atau dengan logika dan hasil-hasil penelitian sebelum¬nya. Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori karena memverifikasi teori tersebut di fenomena yang ada. Hipotesis perlu dikembangkan dengan penjelasan logis jika tidak ada teori yang dapat digunakan atau tujuan dari riset adalah untuk mene¬rnukan teori yang baru.
Arah Hipotesis
Arah dari hubungan kausal pada hipotesis ditentukan oleh hubungan pada pengalaman-pengalaman masa lalu. Jika hasil dari penelitian sebelumnya memberikan hasil yang kon¬sisten berarah (dapat positif atau negatif) maka hipotesis kausal harus ditulis berarah seperti itu.
H.A : Perubahan laba (VI) berpengaruh positif terhadap harga saham (VD).
Jika hasil-hasil penelitian sebelum¬nya banyak yang tidak signifikan atau arahnya bertentangan, maka hipotesis kausal dapat ditulis tanpa arah sebagai berikut ini.
H.A : Perubahan laba (VI) berpengaruh terhadap harga saham (VD).
Kriteria Hipotesis yang Baik
Hipotesis yang baik memenuhi kriteria sebagai berikut ini.
1.Dikembangkan dengan menggunakan teori yang sudah ada, penjelasan logis atau hasil-hasil penelitian sebelumnya. Arah hubungan variabel hipotesis dikembangkan melalui hasil-hasil penelitian sebelumnya. Jika hipotesis merupakan hal baru yang belum ada teorinya, penjelasan logis digunakan untuk membangun hipotesis ini.
2.Hipotesis menunjukkan maksudnva dengan jelas.
3.Hipotesis dapat diuji.
Hipotesis dapat diuji jika tersedia alat analisis untuk mengujinya.
4.Hipotesis ini lebih baik dari hipotesis kompetisinya
Hipotesis lebih baik dari hipotesis kompetisinva jika dapat menjelaskan dan memprediksi lebih baik.
Menurut Kinney, Jr. (1986) hipotesis (hypothesis) adalah prediksi tentang fenomena. Proposisi (proposition) adalah pernyataan tentang konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika dihubungkan dengan fenomena yang diobser¬vasi. Proposisi dimaksudkan untuk tidak diuji kebenarannya. Jika proposisi dimaksudkan untuk diuji dan dihubungkan dengan pengujian empiris maka disebut dengan hipotesis.
Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
Hipotesis dapat ditulis dalam bentuk hipotesis (0) (nol) hypothesis) maupun hipotesis alternatif (alternative hypothesis) atau keduanya. Hipotesis nol dicoba untuk ditolak dan hipotesis alternatif dicoba untuk diterima. Hipotesis nol (null hypothesis) merupakar dugaan yang menyatakan hubungan dua buah variabel adalah jelas dan tidak terdapat perbedaan di antaranya. Hipotesis alternatif (alternative hypothesis) yang berlawanan dengan hipotesis nol me¬nunjukkan terdapatnya perbedaan antara dua variabel.
Ho : A tidak lebih besar dari B.
HA : A lebih besar dari B.
KLASIFIKASI HIPOTESIS
• Hipotesis deskriptif
HA: Manajer yang dikompensasi berdasarkan besarnya laba akan cenderung menaikkan laba perusahaan.
• Hipotesis hubungan
Hipotesis hubungan merupakan per¬nyataan tentang hubungan dua buah variabel. Hipotesis hubungan dapat diklasifikasikan kembali menjadi hipotesis korelasi (correla¬.tional hypothesis) dan hipotesis penjelas atau kausal (explanatory hypothesis atau causal hypothesis).
• Hipotesis korelasi
Hipotesis korelasi (correlational hypothesis) merupakan hipo¬tesis yang menyatakan dua variabel terjadi bersamaan tanpa diketahui mana yang mempengaruhi yang lainnya. Hipotesis ini biasanya diuji dengan alat statistik korelasi.
HA : Terdapat hubungan positif antara besarnya kompensas: dan laba perusahaan.
• Hipotesis penjelas (explanatory hypothesis) atau hipotesis kausal (causal hypothesis) adalah hipotesis yang menyatakar hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel yang lainnya. Yang dipengaruhi adalah variabel dependen (VD) dam variabel yang mempengaruhi adalah variabel independen (VI). Hipotesis kausal dapat diuji dengan alat statistik regresi.
HA: Perubahan laba (VI) secara positif akan berpengaru.¬terhadap harga saham (VD).
• Hipotesis Kangguru
H.A: Terdapat pengaruh yang positif antara jumlah kehamilan Ibu-Ibu di Yogyakarta dengan populasi Kangguru Australia.
Pengembangan Hipotesis
Hipotesis tidak dapat terjadi begitu saja. Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori ang relevan atau dengan logika dan hasil-hasil penelitian sebelum¬nya. Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori karena memverifikasi teori tersebut di fenomena yang ada. Hipotesis perlu dikembangkan dengan penjelasan logis jika tidak ada teori yang dapat digunakan atau tujuan dari riset adalah untuk mene¬rnukan teori yang baru.
Arah Hipotesis
Arah dari hubungan kausal pada hipotesis ditentukan oleh hubungan pada pengalaman-pengalaman masa lalu. Jika hasil dari penelitian sebelumnya memberikan hasil yang kon¬sisten berarah (dapat positif atau negatif) maka hipotesis kausal harus ditulis berarah seperti itu.
H.A : Perubahan laba (VI) berpengaruh positif terhadap harga saham (VD).
Jika hasil-hasil penelitian sebelum¬nya banyak yang tidak signifikan atau arahnya bertentangan, maka hipotesis kausal dapat ditulis tanpa arah sebagai berikut ini.
H.A : Perubahan laba (VI) berpengaruh terhadap harga saham (VD).
Kriteria Hipotesis yang Baik
Hipotesis yang baik memenuhi kriteria sebagai berikut ini.
1.Dikembangkan dengan menggunakan teori yang sudah ada, penjelasan logis atau hasil-hasil penelitian sebelumnya. Arah hubungan variabel hipotesis dikembangkan melalui hasil-hasil penelitian sebelumnya. Jika hipotesis merupakan hal baru yang belum ada teorinya, penjelasan logis digunakan untuk membangun hipotesis ini.
2.Hipotesis menunjukkan maksudnva dengan jelas.
3.Hipotesis dapat diuji.
Hipotesis dapat diuji jika tersedia alat analisis untuk mengujinya.
4.Hipotesis ini lebih baik dari hipotesis kompetisinya
Hipotesis lebih baik dari hipotesis kompetisinva jika dapat menjelaskan dan memprediksi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar